24 Feb 2011

anak-anak para personil the beatles kalo buat grup band lagi mantep nggak ya??

Sean Lennon

James McCartney

Dhani Harrison

zak starkey

asal-usul nama the beatles

The beatles memang fenomenal didunia musik. Namun sebelum kaya sekarang ini ternyata mereka udah berkali-kali gonta-ganti nama.

Maret 1957
Grup band ini awal mulanya bernama “The Black Jacks”. Anggotanya adalah John Lennon dan teman sekolahnya, Pete Shotten. Nama “the Black Jacks” ini hanya digunakan seminggu saja, karena John lennon lalu mengubah nama band ini menjadi “The Quarry Men”, diambil dari nama sekolah mereka, Quarry Bank High.

Oktober 1958
The Quarry Men berganti nama menjadi “Johnny and the Moondogs.” Diawaki oleh John Lennon, Paul McCartney,George Harrison, Colin Hanton dan John Lowe.

April 1960
Nama band ini berubah menjadi “The Nerk Twins”

May 1960
Berubah lagi menjadi “The Beatals” dengan personil John, Paul, George dan teman john, Stuart Sutcliffe. Menurut John, nama The Beatals terinspirasi oleh nama band “The Crickets”. Ia ingin nama band yang terdengar seperti nama serangga namun juga memiliki unsur “beat” didalamnya. Setelah sadar bahwa nama baru band ini tidak begitu menjual, John mengganti nama lagi menjadi “The Silver Beetles”

Juni 1960
Nama “The Silver Beetles” berubah lagi menjadi “The Silver Beats”
Masih tidak membawa hoki, The Silver Beats lalu menjelma menjadi “The Beatles”
John sengaja mengganti salah satu huruf “e“ dengan “a” pada kata The beetles agar tidak mengandung arti “kumbang” namun ketika dilafalkan masih terdengar seperti “kumbang”

Juli 1960
The Beatles berganti nama lagi menjadi “The Silver Beatles”, namun konon pada waktu merancang desain poster untuk keperluan konser, Tulisan The Silver Beatles dirasa terlalu panjang sehingga tidak muat di kertas poster, makanya Kata Silver-nya dibuang sehingga jadilah “The Beatles”

27 Jan 2011

A hard days night

A Hard Day's Night adalah film mockumentary yang diterbitkan pada 1964, ditulis oleh Alun Owen dan disutradarai Richard Lester. Selain The Beatles (George Harrison, John Lennon, Paul McCartney dan Ringo Starr), film ini juga dibintangi Wilfrid Brambell, Norman Rossington, John Junkin, Lionel Blair, Victor Spinetti, John Bluthal dan Derek Nimmo. Album jalur suaranya A Hard Day's Night dan lagunya juga menjadi terkenal.

abbey road (album)

Abbey Road adalah album rekaman resmi The Beatles ke-sebelas. Abbey Road mulai dikerjakan pada April 1969, yang membuatnya menjadi album terakhir atau ke-duabelas yang direkam oleh The Beatles. Namun, Let it Be merupakan album terakhir yang dirilis oleh grup ini sebelum pembubarannya pada tahun 1970. Abbey Road dirilis pada 26 September 1969 di Britania Raya dan 1 Oktober 1969 di Amerika Serikat. Album ini diproduseri oleh George Martin untuk Apple Records. Geoff Emerick menjadi penata suara, Alan Parsons sebagai asisten penata suara, dan Tony Banks sebagai pengopersi kaset.[1] Majalah Rolling Stone mendaftarkan album ini sebagai album terbaik ke-14 sepanjang masa.[2]

Abbey road

Abbey Road Studios, didirikan pada November 1931 oleh EMI di London, paling terkenal sebagai studio rekaman legendaris yang digunakan oleh para musikus The Beatles, Cliff Richard, Pink Floyd dan The Shadows. Studio ini terletak di Abbey Road, di St John's Wood, City of Westminster.

25 Jan 2011

the Quarrymen video

Stuart Sutcliffe

Stuart Fergusson Victor Sutcliffe (lahir di Edinburgh, Skotlandia, 23 Juni 1940 – meninggal di Hamburg, Jerman Barat, 10 April 1962 pada umur 21 tahun) adalah seorang artis yang, sampai ketika meninggalnya yang secara tiba-tiba, berkarya dalam aliran Abstract Expressionism. Ia adalah anggota The Beatles selama dua tahun, dan sering dikatakan sebagai pencipta nama tersebut (seperti band Buddy Holly The Crickets). Ia kadang disebut sebagai "the fifth Beatle". Ia dilahirkan di Edinburgh, Scotland, dan dibesarkan di Huyton, Merseyside. Bersekolah di Prescot Grammar School, dan juga anak seorang guru.

Beatlemania

Beatlemania adalah istilah yang digunakan sekitar tahun 1960an untuk melukiskan kegilaan penggemar The Beatles, khususnya ditunjukkan remaja perempuan saat awal-awal kesuksesan grup band tersebut. Istilah ini merupakan gabungan dari dua kata "The Beatles" dan "mania". Andi Lothian, mantan promotor musik di Skotlandia, mengklaim bahwa ia menciptakan istilah tersebut saat berbicara dengan seorang wartawan dalam salah satu konser The Beatles di Skotlandia pada tanggal 7 Oktober 1963, meskipun koran Daily Mirror tertanggal 2 November 1963 menyebutkan istilah tersebut saat mewartakan konser The Beatles di Cheltenham sehari sebelumnya. Istilah ini mulai kerap dipakai setelah The Beatles mengadakan pertunjukan di Ed Sullivan Show pada tahun 1964. Karakteristik dari Beatlemania adalah adanya tingkat histeria yang intens oleh para penggemar saat pertunjukan, kedatangan di suatu kota atau negara dan perjalanan band dari dan menuju berbagai lokasi

linda Mccartney

Linda Louise, Lady McCartney (24 September 194117 April , 1998) adalah seorang fotografer asal Amerika Serikat, musisi, dan seorang aktivis hak hewan. Walaupun pada awalnya ia dikenal sebagai istri Sir Paul McCartney, dari The Beatles, ia kemudian dikenal sebagai pengarang buku-buku resep vegetarian, seorang wiraswasta, dan fotografer profesional. Buku Linda McCartney's Sixties adalah buku hasil foto McCartney di tahun 1960an. Di dalamnya terdapat banyak foto artis-artis rock pada masa itu, termasuk suaminya.
Pernikahannya dengan Paul McCartney adalah salah satu pernikahan Hollywood yang paling terkenal, yang berlangsung 39 tahun hingga Linda wafat di tahun 1998. Konon mereka bahkan tidak pernah pisah ranjang kecuali saat Paul dipenjara di Jepang karena pemilikan obat terlarang. Keduanya membesarkan empat orang anak, salah satunya Stella McCartney, yang kemudian menjadi desainer terkenal.
Linda McCartney terlahir dengan nama Linda Louise Eastman di New York, pada tanggal 24 September 1941. Ia lulus dari Scarsdale High School di tahun 1959. Ayahnya, Lee Eastman, adalah pengacara Jack Lawrence, seorang penulis lagu. Lawrence pernah menulis lagu 'Linda' yang terinspirasi dari Linda McCartney usia 5 tahun. Ibunya bernama Louise Linder Eastman, yang meninggal di tahun 1962 pada kecelakaan pesawat.
Sebelum pernikahannya dengan Paul McCartney, ia adalah seorang fotografer terkenal dan memotret artis-artis terkenal seperti Aretha Franklin, Jimi Hendrix, Bob Dylan, Janis Joplin, Eric Clapton, Simon and Garfunkel, The Who, The Doors, dan The Rolling Stones. Ia menikah untuk pertama kali dengan John Melvin See, Jr., yang ia kenal di University of Arizona. Ia menikah di tahun 1962, dan putri mereka Heather Louise lahir pada bulan Desember 1962. Mereka bercerai pada Juni 1965.
Pada tanggal 15 Mei 1967, ia bertemu Paul McCartney pada konser di London. McCartney, Linda dan anggota grup musik The Animals pergi ke The Speakeasy, klab di Margaret Street. Linda kemudian menemani McCartney kembali ke rumahnya di Cavendish Avenue. Keduanya bertemu kembali pada peluncuran album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band di rumah Brian Epstein.
Paul dan Linda menikah di tanggal 12 Maret 1969, saat Linda hamil 4 bulan. Setelah bubarnya The Beatles di tahun 1970, Paul mengajarinya bermain keyboards dan mengajaknya bergabung dengan bandnya yang baru, Wings. Wings memperoleh beberapa Grammy Awards dan menjadi salah satu band paling berhasil di tahun 1970, karena minimnya kemampuan bermusik Linda menjadi kecaman publik saat itu.
Pasangan McCartney membesarkan empat orang anak: Heather Louise (putri dari pernikahan pertama, yang diadopsi McCartney), Mary Anna, Stella Nina, dan James Louise. Mereka tinggal di peternakan, dan semuanya adalah vegetarian. Ia memiliki empat cucu, semuanya lahir setelah wafatnya: dua putra Mary, Arthur Alistair Donald dan Elliot Donald, dan dua anak Stella, Miller Alasdhair James Willis dan Bailey Linda Olwyn Willis.
Linda didiagnosa sakit kanker payudara di tahun 1995, dan kondisinya semakin buruk. Linda McCartney wafat di usia 56 tahun, pada tanggal 17 April 1998, di peternakan keluarga McCartney di Tucson, Arizona. Suami dan keempat anaknya ada di sisinya, dan mereka masing-masing bergantian mengucap selamat tinggal. Ketika Paul McCartney ditanya apa yang dapat dilakukan para fans untuk mengingatnya, McCartney menjawab, 'usaha terbaik - jadilah vegetarian'.

24 Jan 2011

lagu terpopuler the beatles sepanjang masa 'twist and shout'

imagine of john lennon videos

can't buy me love video

hubungan dengan ayahnya 'lennon'

Saat Beatlemania terjadi di seluruh dunia, John tidak pernah melihat atau mendengar berita dari ayahnya, Freddie Lennon, sejakia berusia 5 tahun. Ketika Freddie menyadari bahwa putranya adalah John Lennon yang terkenal, anggota The Beatles, ia akhirnya menemui John di sela-sela syuting film. John tidak menerima kunjungan ini dengan baik dan menyuruh Freddie pergi. Kemudian John menjadi lebih hangat dan mereka bertemu beberapa kali selama tahun-tahun berikutnya, hingga tahun 1969 ketika John menyuruh Freddie untuk keluar dari rumahnya. John tidak berbicara dengan ayahnya lagi sejak tahun 1976, ketika ia mendengar bahwa Freddie sekarat. John menelepon Freddie di ranjangnya, dan mereka berbaikan kembali.


kejadian setelah pembunuhan lennon 'chapman'

Chapman tak mencoba angkat kaki, dan sedang membaca buku The Catcher in the Rye, saat polisi datang ke TKP. Mereka menahan Chapman, yang kemudian menyatakan diri bersalah sebagai pembunuh Lennon, berkata di pengadilan bahwa Tuhan telah menitahkannya berbuat demikian. Ia dijatuhi dakwaan pembunuhan tingkat kedua.
Ia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara pada tahun 1981. Ia dipenjarakan di Attica State Prison sejak tahun 1981. Ia dipisahkan dari tahanan lain karena masalah kesehatannya. Lalu ia menulis pada Ono Yōko, mencoba meminta maaf padanya dan menjelaskan tindakannya, namun Yoko Ono tak pernah menjawab.
Pada tahun 1985, seorang aktor bernama Mark Lindsay Chapman kehilangan kesempatan untuk memerankan Lennon di sebuah film TV tentang kehidupannya dengan Yoko Ono, karena namanya mirip dengan pembunuh Lennon.
Saat memenuhi syarat untuk dibebaskan, Chapman menggunakannya namun kemudian ditolak. Yoko Ono memberikan pernyataan pada pengadilan, mengatakan bahwa kematian Lennon masih melukainya dan anaknya Sean Lennon tiap hari, dan mereka masih merasa kehilangan. Ia mengingatkan mereka bagaimana tindakan Chapman menjadi salah satu dari banyak keangkuhan dan pembunuhan terkenal, dan bahwa pembebasan Chapman hanya akan mengilhami orang lain untuk berbuat serupa. Pengadilan mendengar kata-katanya, dan pembebasan Chapman terus ditolak. Pada tanggal 8 Desember 2006, pada peringatan ke-26 dari kematian Lennon, Yoko Ono menerbitkan sebuah iklan 1 halaman di sejumlah surat kabar dengan menuliskan bahwa, meski 8 Desember menjadi "hari pengampunan" sekalipun, ia takkan pernah memaafkan Chapman. Pemeriksaan pembebasan Chapman berikutnya dijadwalkan pada bulan Oktober 2008.
Pembunuhan Lennon terulang kembali secara aneh pada bulan Desember 1999 saat seorang lelaki muda bernama Michael Abram, meruyak masuk ke rumah bekas anggota The Beatles lainnya, George Harrison, sambil membawa pisau. Ia ingin membunuh Harrison dengan alasan yang sama seperti Chapman membunuh John Lennon. Harrison dan istrinya Olivia melawan, namun kemudian Olivia melempari Abram dengan lampu, dan pasangan itu menekannya hingga polisi datang. Harrison ditusuk oleh Abram, namun ia sembuh. Abram dikirim ke RSJ.

pertemuan chapman dan pembunuhan lennon

Pada tahun 1980, setelah beberapa tahun pensiun, John Lennon meluncurkan album baru, Double Fantasy, dengan isterinya Ono Yoko. Chapman mengetahui dari buku di mana tempat tinggal Lennon di New York City, dan tak sulit baginya menemukannya di seluruh kota. Chapman meluruk ke New York beberapa kali yang gagal, berpikir tentang apa yang ingin dilakukannya. Ia berpikir tentang bunuh diri sebelum akhirnya ia memutuskan untuk membunuh Lennon. Ia merasa bahwa melakukan hal ini akan agak mengurangi beban masalah kehidupannya sendiri.
Pada tanggal 8 Desember 1980, Chapman mengunjungi New York lagi, bertemu Lennon dan Yōko Ono saat mereka meninggalkan rumah untuk pergi ke sesi rekaman. Lennon menandatangani kopian Double Fantasy untuk Chapman, dan seorang fotografer mengambil foto kedua lelaki itu. Chapman menunggu hingga mereka kembali. Saat Lennon memasuki bangunan apartemennya, Chapman mencabut pistol, memanggil Lennon, lalu menembakinya beberapa kali. Lennon jatuh, dan meninggal dalam perjalanan ke RS akibat kehabisan darah.

kehidupan awal mark david chapman

Chapman besar di Georgia, dan merupakan penggemar The Beatles sejak pertama kali terkenal. Ia mulai belajar gitar dan ingin menjadi musikus. Namun kemudian ia menjadi orang Kristen fundamentalis, dan pandangan-pandangannya pun berubah. Ia lalu percaya bahwa The Beatles berpengaruh buruk bagi banyak orang, John Lennon khususnya, karena pandangan Lennon pada agama dan negara. Saat Lennon meluncurkan lagunya Imagine pada tahun 1971, banyak tokoh terkemuka yang tak menyukainya. Chapman memparodikan lagu itu dengan "Imagine John Lennon dead."
Seiring berlalunya tahun, Chapman kurang berhasil dan banyak bermasalah dalam kehidupan pribadinya. Terinspirasi oleh film Around the World in Eighty Days, ia berkelana ke Tokyo, Seoul, Hong Kong, Singapura, Bangkok, Delhi, Israel, Jenewa, London, Paris, dan Dublin. Ia kembali ke Amerika Serikat, dan kemudian pindah ke Hawaii. Seperti Lennon, ia menikahi seorang wanita Jepang, namun pernikahannya tak bahagia. Chapman bekerja dengan upah rendah, sebagai seorang petugas keamanan.

kematian john lennon

John Lennon adalah seorang musikus rock Inggris yang memperoleh perhatian dunia sebagai salah seorang pendiri The Beatles, untuk karier solonya, dan aktivisme politiknya. Ia ditembak empat kali (tembakan kelima meleset) oleh Mark David Chapman di lorong pintu masuk bangunan dimana ia menetap, The Dakota, tanggal 8 Desember 1980; Lennon baru saja kembali dari Record Plant Studio dengan istrinya, Yoko Ono.
Lennon diumumkan meninggal di kedatangan di St. Luke's-Roosevelt Hospital Center, dimana telah dinyatakan bahwa tak seorangpun yang dapat hidup lebih lama setelah mengalami peristiwa seperti itu. Meskipun Lennon tiba di rumah sakit tanpa detak jantung, tim dokter berusaha menyelamatkan nyawanya menggunakan berbagai prosedur medis. Transfusi darah juga pemijatan jantung juga diusahakan untuk menyelamatkan jiwanya. Setelah stasiun berita lokal melaporkan kematian Lennon, ramai orang berkumpul di Roosevelt Hospital dan di depan The Dakota. Kremasi Lennon dilakukan tanggal 10 DEsember 1980, di Ferncliff Cemetery di Hartsdale, New York; debunya diberikan pada Ono, yang memutuskan untuk tidak mengadakan penguburan kepadanya.
Tahun 2000, John Lennon Museum dibuka di Saitama Super Arena di Saitama, Saitama, Jepang, dan dua hari kemudian Liverpool mengubah nama bandar udaranya menjadi Bandar Udara John Lennon Liverpool, dan mengambil motto "Above us only sky". Tanggal 9 Oktober 2007, yang merupakan ulang tahun Lennon ke-67, Ono memutuskan untuk membuat tugu peringatan bernama Imagine Peace Tower, terletak di pulau Videy, Islandia. Setiap tahun, antara 9 Oktober dan 8 Desember, tugu ini menyalakan sinar lampu lurus ke langit.

Ayah Rumah tangga 'John lennon'

Pada tanggal 9 Oktober 1975 - ulang tahun John Lennon yang ketiga puluh lima - Yoko Ono melahirkan putra mereka Sean Ono Lennon setelah tiga kali keguguran. Menyesal akan hubungan buruk yang dimilikinya dengan putra pertamanya Julian, Lennon memutuskan untuk pensiun dari musik sehingga ia dapat mendedikasikan dirinya pada kehidupan keluarga.
Di tahun 1976, status imigrasi U.S. Lennon akhirnya selesai, setelah lama berkutat dengan pemerintahan Richard Nixon yang juga melibatkan investigasi FBI - penyadapan telepon dan agen-agen yang seirng mengikuti Lennon. Ketika Jimmy Carter menjadi Presiden di tanggal 20 Januari 1977, Lennon dan Ono diundang menghadiri pesta penobatan, menandai akhir dari perseteruan antara pemerintahan Amerika Serikat dengan Lennon. Setelah itu, Lennon jarang terlihat di publik hingga 3,5 tahun kemudian, saat ia 'kembali' di tahun 1980.

May pang

Di tahun 1973, Yoko mendekati May Pang, asisten pribadi mereka, meminta Pang untuk "bersama dengan John, membantunya, dan memastikan ia mendapatkan apa yang ia inginkan". Yoko kemudian mengusir Lennon keluar dari rumah. Lennon dan Pang pindah ke Los Angeles - periode yang sering disebut sebagai "the lost weekend", walau masa ini berlangsung hingga awal tahun 1975. Selama masa ini, Pang mendorong Lennon untuk menghabiskan waktu lebih banyak dengan putranya, Julian Lennon. Pang juga menjalin persahabatan yang baik dengan Cynthia Lennon.
Setelah tiba di Hollywood, Lennon bergabung kembali bersama produser Phil Spector dan mulai menggarap LP Rock 'n' Roll. Pada masa ini, Lennon juga sering mabuk-mabukan dan pesta drugs bersama teman-temannya, di antaranya Harry Nilsson, Keith Moon, Ringo Starr, Alice Cooper, Micky Dolenz dan teman-teman mereka yang lain.

Yoko Ono

Pada tanggal 9 November 1966, setelah tur The Beatles yang terakhir, dan setelah Lennon menyelesaikan perekaman film How I Won the War, Lennon mengunjungi pameran seni Yoko Ono di Indica Gallery, di Masons's Yard, London. Lennon memulai hubungannya dengan Ono di bulan Mei 1968 setelah kembali dari India. Cynthia mengajukan cerai beberapa bulan kemudian, didasarkan pada perselingkuhan Lennon dengan Ono. Lennon dan Ono menjadi tak terpisahkan, bahkan saat sesi-sesi rekaman The Beatles.
Media massa bersikap kurang baik pada Ono - menulis artikel-artikel yang memojokkan dia, dengan beberapa nada rasis - dan menyebut dia 'jelek'. Lennon yang marah, berkata bahwa tidak ada John dan Yoko, namun mereka adalah satu orang; 'JohnandYoko'. Kehadiran Ono tiap hari di studio membuat suasana intern The Beatles pada masa perekaman album White Album di tahun 1968 semakin memanas.
Pada akhir tahun 1968, Lennon dan Ono tampil dengan nama 'Dirty mac' pada Roll and Roll Circusnya Rolling Stones. Selama dua tahun terakhir Lennon di The Beatles, ia menghabiskan sebagian besar waktunya bersama Ono, mengikuti portes-protes publik menentang Perang Vietnam. Lennon mengirim kembali medali MBEnya, yang diberikan Ratu Elizabeth pada tahun 1965, sebagai bentuk protes atas keikutsertaan Inggris pada perang di Nigeria, serta dukungan negara tersebut pada Perang Vietnam.
Pada tanggal 20 Maret 1969, Lennon dan Ono menikah di Gibraltar, dan menghabiskan bulan madu mereka di Amsterdam pada acara yang dinamakan '"Bed-In" for peace'. Di belakang tempat tidur mereka terdapat poster-poster yang bertuliskan "Hair Peace. Bed Peace." Mereka menggelar aksi itu kmebali di Montreal, di mana keduanya, bersama musisi-musisi lainnya, merekam "Give Peace a Chance", lagu yang kemudian menjadi salah satu anthem pergerakan untuk perdamaian. Beberapa saat setelah pernikahannya, Lennon mengubah namanya menjadi John Winston Ono Lennon. Ia juga menulis lagu "[The Ballad of John and Yoko]", yang menceritakan tentang pernikahan mereka. Lagu itu direkam bersama McCartney.

george harrison

George Harrison (lahir di Wavertree, Liverpool, Inggris, 25 Februari 1943 – meninggal di Los Angeles, California, Amerika Serikat, 29 November 2001 pada umur 58 tahun) adalah musisi terkenal dan gitaris yang legendaris dari band The Beatles.

George memulai kariernya di bidang musik saat ia berusia 15 tahun, bersama rekannya yang lain yaitu John Lennon, Paul McCartney, Stuart Sutcliffe dan Pete Best dalam sebuah band yang nantinya merupakan cikal bakal dari The Beatles (ketika itu masih bernama "The Quarrymen").
Kemudian, seiring perjalanan waktu, band terkaya di dunia itu harus melewati masa-masa sulit yang mana pada akhirnya membubarkan diri.
Setelah The Beatles bubar, ia tetap berkarier di dunia musik dan lebih dikenal sebagai penyanyi dengan karya berupa solo gitar.
George juga membuka bisnis yang cukup besar di lahan perfilman dan rekaman. Dalam bisnis ini George pernah terancam bangkrut pada era 80-an.
George menikah dua kali: Patricia (dinikahinya pada 1966 kemudian bercerai 1975) dan Olivia (menikah pada 1978). Dari Olivia, George memiliki seorang putra yang diberi nama Dhani Harrison (lahir 1978).
Harrison meninggal dunia pada 29 November 2001 di Beverly Hills, Los Angeles, Amerika Serikat dalam usia 58 tahun karena kanker.

Ringo starr

Richard Starkey, MBE (lahir di Liverpool, Inggris, 7 Juli 1940; umur 70 tahun), dikenal dengan nama panggungnya Ringo Starr, adalah musikus terkenal dari Britania Raya, paling populer sebagai drummer The Beatles.

The Quarrymen & The Silver Beetles(Paul)

McCartney bertemu John Lennon untuk pertama kalinya saat ia melihat Lennon dan bandnya Quarrymen tampil di Woolton, di tanggal 6 Juli 1957. Mereka pun mulai bersahabat, dan Lennon menerima McCartney dalam Quarrymen. Pada awal persahabatan mereka, bibi Lennon, Mimi Smith, tidak menyukai McCartney karena ia berasal dari kelas pekerja. Sementara, ayah McCartney berkata pada putranya bahwa Lennon akan 'membawanya pada masalah' walaupun pada akhirnya Jim McCartney mengizinkan Quarrymen berlatih di kamar depan rumahnya.
McCartney membentuk suatu partnership yang akrab dengan Lennon, dan mereka berkolaborasi dalam banyak lagu. Ia meyakinkan Lennon untuk mengizinkan Harrison bergabung dengan Quarrymen. Harrison pun bergabung sebagai lead guitarist, diikuti oleh teman Lennon, Stuart Sutcliffe di bass, yang tidak disetujui McCartney karena Sutcliffe tidak memiliki kemampuan bermusik yang baik. Hingga bulan mei tahun 1960, mereka telah mencoba beberapa nama, termasuk The Silver Beetles. Band itu menjadi The Beatles saat mereka tampil di Hamburg, di tahun 1960.

quarrymaen-The beatles

The Beatles

Quarrymen berganti nama beberapa kali, hingga bernama 'The Beatles', nama yang konon ditemukan oleh Lennon. Allan Williams, manajer mereka saat itu, memperoleh kontrak dengan sebuah klab di Hamburg untuk band yang saat itu beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best (drummer). Ayah McCartney ragu untuk mengizinkan McCartney yang masih remaja, hingga ia mengatakan bahwa ia akan memperoleh 2 pounds dan 10 shillings per hari. Penghasilan ini lebih dari penghasilan Jim, hingga akhirnya sang ayah mengizinkan McCartney pergi ke Hamburg.
Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan tinggal bagai pengamen di penginapan kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka dideportasi dari Hamburg, karena George Harrison masih di bawah umur untuk bekerja di sana.
Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil di Cavern Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. McCartney mulai menulis lagu bersama dengan Lennon. Namun tak lama kemudian, di paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam 'My Bonnie' bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk tetap di Hamburg bersama pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat di Hamburg karena gangguan otak.
The Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada bulan November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan penampilan band ini. Epstein adalah pemilik toko musik NEMS di Liverpool, yang mengenal The Beatles karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman 'My Bonnie' yang direkam band ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles, dan kemudian menjadi manajer band ini. Epstein menawarkan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.
Akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang ada di bawah pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin. Syarat yang diberikan Martin adalah mengganti drummer mereka, Best, yang dianggap kurang berkompeten. Best kemudian diganti oleh Ringo Starr (nama aslinya Richard Starkey), drummer asal Liverpool yang sebelumnay bergabung dengan Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel 'Love Me Do' yang langsung mencapai nomor 17 di tangga lagu Inggris. Singel mereka yang kedua, 'Please Please Me', menjadi singel pertama mereka yang mencapai peringkat teratas di tangga lagu.
Kesuksesan ini terus berlanjut. Nyaris semua singel mereka mencapai peringkat teratas di tangga lagu Inggris, namun 'I Wanna Hold Your Hand' di tahun 1964 adalah singel pertama yang berhasil menembus industri musik Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yang disebut sebagai 'British Invasion'. Sejak saat inilah musik The Beatles tersebar ke seluruh dunia, meraih sukses di mana-mana, terkenal di setiap penjuru. Konser mereka selalu dipadati fans yang sangat fanatik, yang mengejar-ngejar band ini ke mana pun mereka pergi. Teriakan fans membuat The Beatles bahkan tidak dapat mendengarkan suara mereka sendiri di atas panggung.
Lennon dan McCartney sendiri semakin mapan sebagai partnership penulis lagu yang amat sukses. Mereka berdua menciptakan mayoritas lagu-lagu The Beatles. Mereka biasanya membutuhkan satu atau dua jam untuk menulis sebuah lagu, dan biasanya mereka menulis di kamar hotel setelah konser, di Wimpole Street, Cavendish Avenue, atau di Kenwood (rumah John Lennon). McCartney juga menulis lagu untuk artis lain, seperti Billy J. Kramer, Cilla BLack, Badfinger, dan Mary Hopkin. Yang mungkin paling diingat publik adalah dua lagu hit yang ditulisnya untuk Peter & Gordon. Peter adalah saudara Jane Asher, pacar McCartney saat itu.
McCartney sering pergi ke klab-klab malam sendirian, menonton kabaret, makan dan berdansa hingga pukul 4. McCartney sering mendapat perlakuan istimewa ke manapun mereka berada, yang biasanya diterimanya dengan senang hati. Ia bahkan pernah menerima tawaran seorang polisi yang ingin memarkir mobil McCartney. McCartney kemudian sering mengunjungi klab judi setelah pukul 4, seperti 'The Curzon House' dan sering bertemu Brian Epstein di sana. Kemudian ia berpindah ke 'the Scotch of St. James' di 13 Masons Yard. Ia juga sering pergi ke klab 'The Bag O' Nails' di Kingly Street, di Soho, London, di mana ia bertemu Linda Eastman.
Di tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik mereka menjadi tidak terdengar jelas, musik The Beatles juga telah menjadi amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live di masa itu. McCartney menjadi beatle terakhir yang menyetujui usulan itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas di dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band di tahun 1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa.
McCartney adalah beatle pertama yang ikut serta pada proyek musik di luar grup tersebut, ketika ia menulis lagu-lagu untuk film 'The Family Way' di tahun 1966. Soundtracknya kemudian dirilis sebagai album dan memenangkan Ivor Novello Award untuk 'Lagu Tema Instrumental Terbaik', mengungguli musisi jazz ternama Mike Turner. McCartney menulis lagu dan memproduksi artis-artis lain, seperti Mary Hopkin, Badfinger, dan the Bonzo Dog Band, dan di tahun 1966 ia diminta untuk menulis lagu untuk produksi National Theatre, As You Like It dari William Shakespeare, namun ia menolaknya.
Setelah kematian Epstein di tahun 1967, McCartney mengambil alih kepemimpinan band itu dari Lennon. McCartney lah yang menggagas album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band, film Magical Mystery Tour, film animasi Yellow Submarine, dan juga konsep serta pemfilman album Let It Be.
McCartney kemudian berusaha untuk meyakinkan Lennon, Harrison dan Starr untuk kembali mengadakan konser, namun ketiga anggota lain tidak menyetujuinya. Walaupun Lennon telah meninggalkan grup itu di bulan September 1969, dan Harrison serta Starkey telah meninggalkan grup itu beberapa kali, McCartney adalah orang pertama yang mengumumkan pada publik bubarnya The Beatles di tanggal 10 April 1970 - seminggu sebelum merilis album solonya, McCartney. McCartney mengajukan tuntutan hukum di tanggal 31 Desember 1970, menuntut pembubaran partnership The Beatles secara legal oleh pengadilan.

paul McCartney 1942-1957

James Paul McCartney lahir di Walton General Hospital di Liverpool, Inggris, tanggal 18 Juni 1942. Ibunya, Mary, bekerja sebagai perawat di rumah sakit tersebut. McCartney memiliki seorang adik laki-laki, Michael, yang lahir pada tanggal 7 Januari 1944. McCartney dibaptis dalam agama Katolik Roma, namun dibesarkan tanpa pengaruh kental agama tersebut, karena ibunya seorang Katolik Roma dan ayahnya, James 'Jim' McCartney, adalah seorang Protestan yang kemudian menjadi agnostik. McCartney memiliki keturunan Irlandia.
Di tahun 1947, ketika McCartney berusia lima tahun, ia masuk ke Stockton Wood Road Primary School, kemudian Joseph Williams Junior School, dan kemudian lulus ujian di tahun 1953. Ia adalah salah satu dari empat orang yang lulus ujian tersebut, dengan 90 orang pendaftar, yang kemudian menempatkan dia di Liverpool Institute, institut yang cukup bergengsi di Liverpool.Ia bertemu dengan George Harrison pada bus menuju ke Institut, karena Harrison tinggal di dekatnya.
Di tahun 1955, keluarga McCartney pindah ke Forthlin Road nomor 20 di Allerton, yang kini dimiliki oleh National Trust. Mary McCartney wafat di tahun 1956, ketika McCartney masih berusia 14 tahun. Peristiwa ini yang kemudian membuat McCartney 'terhubung' atau 'merasa dekat' dengan John Lennon, yang ibunya wafat ketika Lennon berusia 17 tahun.
Ayah McCartney adalah seorang peniup terompet dan juga pianis, yang memimpin 'Jim Mac's Jazz Band' di tahun 1920an, dan mendidik kedua anaknya dengan musik. Jim memiliki piano di rumahnya, dan kakek McCartney, Joe, bermain tuba. Jim pernah membelikan putranya terompet, namun ketika musik skiffle populer di Liverpool, McCartney menukarnya dengan gitar akustik Zenith..
McCartney menemukan bahwa ia kidal ketika ia terus kesulitan bermain dengan tangan kanan. McCartney menulis lagunya yang pertama 'I Lost My Little Girl' dengan gitar Zenithnya, dan menggunakan gitar ayahnya saat menulis lagu-lagu pertamanya dengan John Lennon. Ia kemudian bermain piano dan menulis 'When I'm Sixty-Four', yang kemudian menjadi salah satu lagu The Beatles di album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band yang terkenal. Ayahnya menyarankan untuk mengambil pelajaran musik, yang dituruti oleh McCartney. Namun McCartney kemudian menyadari bahwa ia lebih mampu belajar 'dengan telinga' dan tidak pernah memperhatikan kelas musiknya.

sir Paul Mccartney

Sir Paul McCartney, KBE (lahir di Liverpool, Inggris, 18 Juni 1942; umur 68 tahun) merupakan penyanyi berkebangsaan Inggris. Ia terkenal sebagai salah satu personil The Beatles. Bersama John Lennon di dekade 1960an, ia membentuk partnership pencipta lagu paling sukses. Ia masih aktif bermusik dan sebagai musikus hingga kini, pendapatannya adalah salah satu yang tertinggi di Inggris. Setelah The Beatles bubar, McCartney bersama istrinya, Linda McCartney membentuk grup musik Wings yang cukup sukses di medio tahun 1970an. Setelah Wings bubar, ia bersolo karier hingga sekarang.
Pada Guinness Book of Records, McCartney tercatat sebagai musisi dan pencipta lagu tersukses sepanjang masa dengan 60 platinum dan penjualan singel 100 juta. Lagu 'Yesterday' yang ditulisnya pada tahun 1964 menjadi lagu yang paling sering dinyanyikan kembali dan diputar di radio Amerika Serikat.
McCartney juga aktif dalam kegiatan pembelaan hak hewan dan vegetarianisme, terutama dalam PETA, bersama istri dan anak-anaknya. Ia juga menulis, seperti dalam buku kumpulan puisi dan liriknya 'Blackbird Singing', dan juga seorang pelukis.

23 Jan 2011

1970-1980

Saat ia masih bergabung dengan The Beatles, Lennon (bersama Yoko Ono, istrinya) merekam tiga album eksperimental, Unfinished Music No. 1 : Two Virgins, Unfinished Music No. 2 : Life with the Lions, dan Wedding Album. Album solo pertamanya, di luar ketiga proyek tersebut adalah Live Peace di Toronto 1969, dengan Plastic Ono Band. Ia juga merekam tiga singel, anthem anti-perang "Give Peace a Chance", "Cold Turkey", dan "Instant Karma". Setelah bubarnya The Beatles di 1970, Lennon meluncurkan album John Lennon/Plastic Ono Band. Lagu "God" menuliskan orang-orang dan hal-hal yang tidak dipercayai Lennon - berakhir dengan "Beatles".
Album Imagine menyusul di tahun 1971, dan lagu dengan judul yang sama menjadi anthem bagi gerakan anti-agama dan anti-perang. Videonya direkam serba putih (pakaian putih, piano putih,ruangan p[utih). Ia menulis "How Do You Sleep?" sebagai serangan pada McCartney, dan menampilkan George Harrison pada gitar. Namun kemudian Lennon mengklaim lagu tersebut adalah tentang dirinya sendiri.
Sometime in New York City (1972) lantang dan secara eksplisit berbau politik, dengan lagu mengenai pemberontakan di penjara, diskriminasi rasial, peran Inggris terhadap Irlandia Utara, dan permasalahannya sendiri dalam memperoleh Green Card di Amerika Serikat. Lennon telah tertarik pada politik sayap kiri sejak akhir tahun 1960.
Pada tanggal 30 Agustus 1972, Lennon dan band pendukungnya, Elephant's Memory, tampil dalam dua konser di Madison Square Garden di New York. Ini adalah penampilan konser penuh Lennon yang terakhir.
Lennon dan Ono sempat berpisah untuk beberapa minggu. Lennon pindah ke California, dan memulai periode yang disebutnya sebagai 'lost weekend' (walaupun sebenarnya ini berlangsung sekitar 18 minggu). Lennon meirlis Mind Games di tahun 1973, yang dikreditkan pada "The Plastic U.F. Ono Band". Ini juga album solo pertama yang diproduksi Lennon tanpa input dari Yoko. Lennon menulis "I'm the Greatest" untuk album Ringo Starr, 'Ringo', dan merekam versinya sendiri dari lagu itu (yang terdapat pada album 'John Lennon Anthology'). Perilaku Lnenon pada masa ini sangat buruk, dengan banyak malam dihabiskan di tempat pemabuk. Lagu-lagu dalam periode ini (terdapat pada Mind Games dan Walls and Bridges memuat nada meminta maaf yang sepertinya ditujukan pada Ono. Dari saran Ono, Lennon mengambil May Pang sebagai asisten dan kekasihnya pada masa ini.
Lennon tampil sebagai tamu kejutan pada konser Elton John di Madison Square Garden di mana mereka menampilkan "Lucy in the Sky with Diamonds", "Whatever Gets You Thru The Night", dan "I Saw Her Standing There" bersama. Ini adalah penampilan konser terakhirnya di depan audiens rock. Kebetulan, Yoko Ono hadir pada konser itu, dan setelah pertemuan di belakang panggung, keduanya kembali bersama. Setelah penampilan itu, Lennon pergi ke Florida dan menandatangani pembubaran The Beatles secara hukum. Kemudian Lennon kembali tinggal bersama Yoko Ono, dan Ono hamil dengan putra pertama mereka.
Di tahun 1975, Lennon meluncurkan album Rock 'n' Roll, yang berisi versi kover dari lagu-lagu artis lain. Album ini tidak diterima dengan baik oleh banyak kritikus, namun memuat sebuah lagu yang banyak dipuji, "Stand By Me". David Bowie memperoleh posisi nomor satu di tangga lagu Amerika Serikatnya yang pertama (di tahun 1975) dengan lagu "Fame", yang juga ditulis oleh Lennon (yang juga mengisi vokal dan gitar) dan Carlos Alomar.
Lennon tampil pada penampilan musikal publiknya yang terakhir di ATV, 18 April 1975, menampilkan "Imagine" dan "Slippin' and Slidin" dari LP Rock 'n' Roll. Dan pada 9 Oktober 1975 - ulang tahun Lennon yang ke-35 - putranya Sean Taro Ono Lennon lahir, dan Lennon pun berhenti dari bisnis musik untuk merawatnya.
Masa istirahat Lennon berakhir di tahun 1980, tahun di mana ia menulis banyak lagu saat liburan ke Bermuda, dan mulai berpikir untuk merekam album baru. Lennon dan Ono pun akhirnya memproduksi album Double Fantasy, album konsep yang fokus pada hubungan mereka. Nama album ini diinspirasikan dari spesies yang dilihat Lennon di Bermuda Botanical Gardens; ia menyukai nama itu dan berpikir bahwa itu adalah deskripsi yang sempurna bagi pernikahannya dengan Ono.
Pasangan Lennon memulai kembali wawancara-wawancara dan perekaman video untuk mempromosikan album itu. Walaupun Lennon berkata pada wawancara bahwa ia tidak pernah menyentuh gitar selama 5 tahun, beberapa lagu seperti "I'm Losing You" dan "Watching the Wheels" dikerjakan di rumahnya. "(Just Like) Starting Over" pun mendaki tangga lagu, dan Lennon mulai berpikir tentang tur keliling dunia.
Menjelang akhir hidupnya, Lennon menunjukkan ketidaksenangannya akan autobiografi George Harrison, I Me Mine. Menurut Ono, ia juga tidak senang karena lagu-lagu McCartney seperti "Yesterday", "Hey Jude", dan "Let It Be" lebih banyak dinyanyikan artis lain daripada lagu yang diciptakannya.
Lennon ditembak mati Mark David Chapman di depan apartemennya di New York, pada tanggal 8 Desember 1980.

1960-1970


Quarrymen dalam perjalanannya beberapa kali mengganti nama, dan personel-personelnya datang dan pergi. Band itu kemudian bernama 'The Beatles', nama yang konon ditemukan oleh Lennon. Allan Williams menjadi manajer mereka, dan pada tahun 1960 ia berhasil memperoleh kontrak dengan sebuah klab di Hamburg. Band ini pun kemudian pergi ke Hamburg, beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best. Best adalah drummer mereka saat itu. Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan tinggal bagai pengamen di penginapan kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka dideportasi dari Hamburg, karena George Harrison masih di bawah umur untuk bekerja di sana.
Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil di Cavern Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. Namun tak lama kemudian, di paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam 'My Bonnie' bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk tetap di Hamburg bersama pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat di Hamburg karena gangguan otak.
The Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada bulan November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan penampilan band ini. Epstein adalah pemilik toko musik NEMS di Liverpool, yang mengenal The Beatles karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman 'My Bonnie' yang direkam band ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles, dan kemudian menjadi manajer band ini. Epstein menawarkan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.
Akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang ada di bawah pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin. Syarat yang diberikan Martin adalah mengganti drummer mereka, Best, yang dianggap kurang berkompeten. Best kemudian diganti oleh Ringo Starr (nama aslinya Richard Starkey), drummer asal Liverpool yang sebelumnay bergabung dengan Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel 'Love Me Do' yang langsung mencapai nomor 17 di tangga lagu Inggris. Singel mereka yang kedua, 'Please Please Me', menjadi singel pertama mereka yang mencapai peringkat teratas di tangga lagu.
Kesuksesan ini terus berlanjut. Nyaris semua singel mereka mencapai peringkat teratas di tangga lagu Inggris, namun 'I Wanna Hold Your Hand' di tahun 1964 adalah singel pertama yang berhasil menembus industri musik Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yang disebut sebagai 'British Invasion'. Sejak saat inilah musik The Beatles tersebar ke seluruh dunia, meraih sukses di mana-mana, terkenal di setiap penjuru. Konser mereka selalu dipadati fans yang sangat fanatik, yang mengejar-ngejar band ini ke mana pun mereka pergi. Teriakan fans membuat The Beatles bahkan tidak dapat mendengarkan suara mereka sendiri di atas panggung.
Di tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik mereka menjadi tidak terdengar jelas, musik The Beatles juga telah menjadi amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live di masa itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas di dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band di tahun 1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa.
Setelah kematian Epstein di tahun 1967, Lennon adalah orang yang tidak senang akan tindakan McCartney yang mengambil alih kepemimpinan band itu. Ia membenci proyek-proyek yang dipimpin McCartney, seperti film Magical Mystery Tour dan Let It Be. Lennon juga menjadi orang yang pertama kali melanggar kesepakatan awal The Beatles, yaitu untuk tidak membawa istri dan pacar pada proses rekaman, dengan membawa Yoko Ono dalam proses pembuatan album White Album di tahun 1968. Lennon juga orang yang pertama menyatakan ingin keluar dari The Beatles.

Setelah band ini bubar di tahun 1970, perseteruan antara Lennon dan McCartney terus berlanjut. Salah satunya adalah Lennon kesal karena McCartney mendahuluinya dalam menyatakan bubarnya The Beatles. Lennon, Harrison dan Starr juga melawan McCartney di pengadilan dalam membubarkan band ini.